
TALIABU| MIMBARRAKYAT.CO.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Rabu (4/6/2025) di Pasar Malam kota Bobong.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pulau Taliabu, La Ode Yasir yang di dampingi Ketua TP-PKK Pulau Taliabu, Surati Keni, sejumlah pimpinan OPD serta unsur Forkopimda setempat.
GPM diselenggarakan sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Pada hari ini kita melaksanakan Gerakan Pangan Murah sebagai langkah antisipatif terhadap fluktuasi harga dan keterbatasan pasokan pangan, terutama menjelang Idul Adha,” ujar La Ode Yasir dalam sambutannya.
Menurut Ode Yasir, pelaksanaan GPM ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan pangan.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan.
“Beberapa komoditas seperti gula konsumsi dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga. Maka GPM ini menjadi solusi agar masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Yasir.
Berikut daftar komoditas yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar dalam kegiatan GPM :Beras kemasan 10 kg : Harga pasar Rp150.000 → Dijual di GPM Rp135.000Gula pasir 500 kg: Harga pasar Rp20.000/kg → Dijual Rp15.000/kg.
Minyak goreng 500 liter : Harga pasar Rp 20.000/liter → Dijual Rp15.000/liter, Tepung terigu 500 kg : Harga pasar Rp15.000/kg → Dijual Rp10.000/kg. Telur ayam ras 250 rak : Harga pasar Rp60.000/rak → Dijual Rp50.000/rak. Bawang merah 250 kg : Harga pasar Rp45.000/kg → Dijual Rp35.000/kg.
Bawang putih 250 kg: Harga pasar Rp50.000/kg → Dijual Rp40.000/kg. La Ode Yasir mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia berharap, program ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
“Semoga Gerakan Pangan Murah ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga, terlebih saat kebutuhan menjelang hari raya meningkat tajam,” tutupnya. (Bumay)