BIMBINGAN karir adalah salah satu komponen krusial dalam layanan pendidikan yang membantu siswa untuk mengenali potensi diri, sekaligus mempersiapkan masa depan mereka dengan matang.

Khususnya di Indonesia, pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bimbingan karir sangat penting karena lulusan SMK dituntut untuk segera siap bekerja setelah menyelesaikan pendidikan.

Meski begitu, pelaksanaan bimbingan karir di SMK masih menghadapi berbagai kendala yang mengurangi efektivitasnya.

Salah satu kendala utama adalah keterbatasan jumlah guru Bimbingan dan Konseling (BK), sehingga mereka sulit memberikan layanan optimal untuk semua siswa.

Selain itu, banyak sekolah belum memiliki program bimbingan karir yang tersusun secara sistematis dan berkelanjutan dari kelas X sampai XII.

Guru BK memegang peranan kunci dalam proses bimbingan karir. Selain bertugas memberikan informasi terkait dunia kerja, mereka juga harus membimbing siswa secara individual agar dapat memahami minat, bakat, dan nilai-nilai pribadi yang menjadi dasar pengambilan keputusan terkait karir.

Pendekatan yang bersifat personal ini sangat diperlukan agar setiap siswa dapat menentukan jalur karir yang paling sesuai dengan potensi mereka.

Lebih lanjut, kerja sama antara sekolah dengan dunia industri masih perlu diperkuat. Kegiatan magang atau praktek kerja industri (Prakerin) yang terorganisir dengan baik menjadi cara efektif untuk memperkenalkan siswa pada lingkungan kerja nyata serta tuntutan profesi yang sesungguhnya.

Kolaborasi yang erat memungkinkan siswa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang peluang kerja dan keterampilan yang diperlukan. Pemanfaatan teknologi digital juga menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung guru BK untuk menyampaikan informasi karir yang akurat dan terkini.

Misalnya, penggunaan platform asesmen minat dan bakat secara online, serta video edukasi mengenai berbagai profesi, dapat menjadi alat bantu yang sangat membantu dalam proses bimbingan karir saat ini.

Memperkuat Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Bimbingan Karir di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.Implementasi bimbingan karir yang efektif memberikan dampak positif yang nyata.

Siswa menjadi lebih percaya diri dalam menentukan pilihan karir, memiliki perencanaan masa depan yang realistis, serta lebih siap menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja.

Hal ini juga berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran di kalangan lulusan SMK sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di tingkat global.

Sebagai kesimpulan, untuk mencapai implementasi bimbingan karir yang optimal di SMK di Indonesia, perlu dilakukan peningkatan kompetensi guru BK, pengembangan program bimbingan yang terstruktur, serta penguatan kerja sama antara sekolah dan dunia industri.

Dengan langkah ini, bimbingan karir tidak sekadar menjadi rutinitas administratif, tetapi benar-benar menjadi modal penting bagi siswa dalam menyiapkan masa depan yang penuh tantangan. (**)

Penulis : SHEVY MAULANA RIFANDI (MAHASISWA MPGV UAD)