MEDAN | MIMBARRAKYAT.CO.ID – Pemerhati Sosial, R Khairil Chaniago mengatakan, saat ini kota Medan sedang mengalami fase Kamtibmas yang cukup buruk.

Hal ini ditandai oleh semakin maraknya aksi tawuran di tengah – tengah masyarakat, baik itu di Belawan, Medan Utara dan kota Medan secara umumnya.

“Sudah begitu banyak jatuh korban jiwa ataupun luka dan menciptakan suasana mencekam di tengah -tengah masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan ekstra untuk mengendalikan situasi “Darurat Kamtibmas, “ujar Khairil Chaniago.

Peristiwa tertembaknya salah satu anggota masyarakat yang terindikasi terlibat tawuran oleh Kapolres Pelabuhan Belawan pada Minggu (04/05/2025) kemarin adalah sebuah sikap tegas yang perlu diambil untuk melindungi keselamatan pribadi dan marwah institusi Polri

Sehingga jangan terburu -buru ditafsirkan sebagai tindakan yang ceroboh atau arogan, baik oleh Kapolda Sumut maupun Kompolnas.

Memang kita akui bahwa saat ini citra institusi kepolisian masih jauh dari cita- cita Presisi Polri, masalah negatif cenderung menghiasai halaman kehidupan masyarakat saat ini.

Untuk itu polisi harus bisa lebih serius dalam menerapkan langkah langkah yang bersifat membangun kamtibmas lewat tindakan tegas, terukur dan terstruktur Demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat.

Lebih lanjut Khairil menegaskan bahwa jika Kapolda menilai sikap Kapolres Belawan tersebut ditafsirkan sebagai bentuk kekeliruan dan membuat beliau dimutasi atau sanksi indisipliner maupun hukum.

“Maka hal ini tentu akan menjadi preseden buruk di kemudian hari, karena ke depan saya yakin tidak ada lagi Kapolres yang berani mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kriminal yang ada, “sebutnya. (Irwan s Pane)