ACEH TIMUR | MIMBARRAKYAT.CO.ID – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I, M.Si menyalurkan secara simbolis dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang dikelola oleh Badan Baitul Mal Kabupaten Aceh Timur.

Kegiatan berlangsung di Aula Graha Bunda, Kecamatan Idi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Senin (20/10/2025).

Adapun total ZIS yang disalurkan kali ini capai Rp.3.141.050.000, dengan penerima sebanyak 5.711 mustahik. Rinciannya terdiri dari 1.960 orang golongan fakir, 3.349 orang golongan miskin, dan 402 anak yatim piatu.

Sementara itu, total penghimpunan ZIS periode Januari hingga September 2025 tercatat sebesar Rp.6.242.953.321.

Dalam sambutannya, Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari upaya penghimpunan dan pendistribusian zakat yang dikelola secara profesional oleh Baitul Mal.

“Kita ingin memastikan zakat benar-benar sampai kepada yang berhak, agar dapat menjadi titik balik bagi peningkatan kesejahteraan keluarga di seluruh gampong Aceh Timur,” ujar Bupati.

Bupati juga menegaskan bahwa zakat tidak boleh dikelola secara sembarangan, melainkan harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam agar manfaatnya tepat sasaran.

“Zakat ini harus dikelola dengan benar, tidak boleh sembarangan. Sekarang kita sedang menggalakkan pengumpulan zakat sebesar-besarnya, termasuk dari perusahaan, BUMD, BUMN, dan karyawan yang wajib menunaikan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh Timur,” tegasnya.

Ia menambahkan, semakin banyak zakat yang dihimpun maka akan semakin luas pula manfaatnya bagi masyarakat, termasuk program beasiswa pendidikan dan pembangunan rumah dhuafa.

“Dengan banyaknya zakat yang terkumpul, pemerintah daerah akan lebih mudah menyalurkan bantuan secara tepat sesuai syariat.Misalnya dengan kita tingkatkan banyak beasiswa bagi anak-anak kita dan rumah layak huni bagi kaum dhuafa,”tandas Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung soal tantangan dalam pengelolaan lembaga zakat di daerah.

Ia mengakui masih terdapat hambatan pada aspek realisasi anggaran dan stabilitas manajemen di internal Baitul Mal.

“Ini harus menjadi perhatian serius agar pengelolaan zakat lebih maksimal,” ungkapnya.

Meski begitu, Bupati tetap memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, terutama para muzakki yang telah mempercayakan zakatnya melalui lembaga resmi.

“Keikhlasan dan kepercayaan para muzakki adalah modal besar bagi kita semua dalam mewujudkan masyarakat Aceh Timur yang berdaya dan sejahtera,” tutup Bupati. (AA)