JAKARTA | MIMBARRAKYAT.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta telah merilis pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di berbagai daerah salah satunya Kabupaten Pulau Taliabu yang dilaksanakan pada tanggal 5 April 2024 pada 9 TPS dan memastikan tidak terdapat kejadian-kejadian yang disebut Mahkamah Konstitusi (MK) mencederai prinsip jujur dan adil.

Dalam rilis yang dikeluarkan pada tanggal 6 April 2025 oleh KPU, disebutkan jumlah pemilih pada 9 TPS PSU tersebut diuraikan mulai dari jumlah DPT sebanyak 3.891, DPPh 16, DPTB 98, dari penggunaan hak pilih 3.268 atau berdasarkan jumlah partisipasi pemilih dengan presentasie 82,34 persen.

Dikutip dari laman metrotvnews. Com, Ketua KPU RI, Mochammad Afifudin dalam keterangan persnya mengatakan, pihaknya telah menjalankan amanat MK untuk melaksanakan PSU yang diselenggarakan secara bergulir di 5 Kab/Kota, salah satunya adalah Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara sesuai Amanat Mahkamah Konstitusi karena terjadi perselisihan di 9 TPS yang tersebar di 8 desa atau 5 kecamatan.

“Tingkat partisipasi pemilih 82,34 persen. Jumlah pemilih di 9 TPS tersebut, DPT 3.891, DPPh 16, DPTb 98, dengan pengguna hak pilih 3.268,” ujar Afif.

Amatan media ini selama proses rekapitulasi suara di KPU Pulau Taliabu yang digelar pada tanggal 7 April 2025 tidak terjadi perselisihan suara.

Meski demikian, hasil pleno rekapitulasi yang dipantau langsung secara berjenjang mulai dari KPU Provinsi dan Bawaslu Kabupaten dan Bawaslu Provinsi juga Bawaslu RI itu tidak ditandatangani oleh saksi-saksi dari kubu Paslon yang tidak meraih suara signifikan.

Hasilnya, KPU Kabupaten Pulau tetap mengesahkan dan mengumumkan hasil pleno rekapitulasi suara dan pasangan Nomor urut Salshabilla Mus dan La Ode Yasir ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak Pilkada Taliabu secara keseluruhan setelah dilaksanakan PSU dengan angka 15.068, selisih 865 dari Paslon CPM utu sebagai peraih suara terbanyak kedua.

Pelaksanaan PSU hingga pleno rekapitulasi suara di KPU Taliabu terpantau berjalan aman dan lancar, dikawal ketat anggota TNI /Polri hingga selesai.(red/tim)