
DELISERDANG | MIMBARRAKYAT.CO.ID – Abdi Karir alias Panjang yang merupakan warga Jalan Purwosari Gang Dame, Kelurahan Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tewas dengan kondisi mengenaskan, Selasa (11/02/2025) kemarin.
Korban yang diperkirakan berusia 47 tahun yang bekerja sebagai buruh muat ikan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumut ini tewas diduga telah disiram dengan cairan air keras.
Kini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Percut Seituan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa mengenaskan itu terjadi, Selasa (11/02/2025) sekira pukul 01.30 WIB di Pasar IV, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Informasi diperoleh wartawan, saat itu korban bersama seorang wanita berboncengan sepeda motor di lokasi kejadian. Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor lainnya melintas dan langsung menyiramkan diduga air keras ke tubuh korban.
Melihat hal itu, wanita teman korban berteriak minta tolong yang mengundang perhatian warga. Tak lama kemudian, Panjang yang bekerja sebagai bongkar muat ikan di Sampali dibawa ke RS Imelda.
Korban yang memiliki tiga anak ini mengalami luka bakar serius di bagian muka dan dada. Sempat menjalani perawatan di RS Imelda, namun Panjang menghembuskan napas terakhirnya, Rabu (12/02/2025) sekira pukul 05.00 WIB.
Rita Zahara, kakak korban kepada wartawan mengatakan mereka dikabari bahwa Panjang dilarikan RS Imelda karena diduga disiram air keras.
“Rabu (12/02/2025) sekira pukul 03.00 WIB, kami ditelepon teman korban bahwa Panjang dilarikan ke RS Imelda Medan,” ujar Rita. Tambah Rita, bahwa adiknya selama ini bekerja sebagai bongkar muat di pelelangan ikan Sampali.
“Yang kami dengar dia bersama cewek saat kejadian,” tambahnya. Jenazah Panjang lalu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk autopsi. Dan, Rabu (12/02/2025) sekira pukul 21.00 WIB, jenazah dimakamkan di Pemakaman Muslim Jalan Purwosari, Kota Medan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. “Pelakunya masih lidik,” ujarnya. (Sarwo)