MEDAN | MIMBARRAKYAT.CO.ID – Aksi unjuk rasa gabungan pekerja dan buruh kembali berlangsung di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (18/11/2025).
Sekitar 500 massa yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja berkumpul sejak pagi dan bergerak menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara, serta Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut.
Aksi dipimpin oleh Gimin SH dengan Supranoto SH MH sebagai koordinator aksi. Satuan Intelkam Polrestabes Medan sejak awal memantau perkembangan situasi, melakukan deteksi dini, serta berkoordinasi dengan para pimpinan serikat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Dalam pengamanan ini, personel ditempatkan pada titik-titik strategis sepanjang rute pergerakan massa, baik secara terbuka maupun tertutup.
Setibanya di Kantor Gubernur Sumut sekitar pukul 10.55 WIB, massa langsung menggelar orasi. Habibul Hasil dari SBNI, Ahmad Rivai dari RTMM, serta Antoni Pasaribu dari SPTI menyampaikan aspirasi mereka terkait upah, PTKP, pengawasan ketenagakerjaan, jaminan sosial hingga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Pernyataan sikap kemudian dibacakan oleh Ahmad Rivai, sebelum diterima oleh pihak pemerintah yang diwakili Kadisnaker Sumut.
Dalam pertemuan itu, Kadisnaker menyatakan akan menyampaikan tuntutan buruh kepada Gubernur.
Perwakilan serikat antara lain Ahmad Rivai, Gimin, OK Nasrun, Antoni Pasaribu, Indra, Habibul Hasan, dan Komintan mendapat kesempatan masuk ke ruang konferensi pers.
Namun, Gubernur Sumut tidak dapat hadir karena menerima kedatangan Jampidsus. Setelah istirahat siang, massa beralih menuju Kantor BPJS Kanwil Sumbagut.
Di lokasi kedua, massa kembali menyampaikan aspirasi. Wakil Kepala BPJS Sumbagut, Arvino menerima perwakilan buruh dan menandatangani surat pernyataan seraya menjelaskan bahwa tuntutan tersebut akan dibahas bersama pimpinan instansi.
Usai kegiatan di kantor BPJS, massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 13.17 WIB. Rencana untuk melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Sumut tidak jadi dilaksanakan.
Seluruh rangkaian aksi berlangsung aman dan tertib. Personel Polrestabes Medan yang mengawal jalannya aksi tetap melakukan pengaturan arus lalu lintas, pengawasan rute, serta komunikasi intensif dengan koordinator aksi agar mobilisasi massa tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Menurut catatan Intelkam, elemen buruh yang turut serta dalam aksi ini terdiri dari PD FSP RTMM SPSI Sumut, DPD SP LEM SPSI Sumut, DPC FSP KEP SPSI Medan, DPC FSP SPTI SPSI Medan, Depeda SBNI Medan, BPC SBMI Medan, DPW SPMI Sumut, dan DPP FSB Bupela.
Meskipun situasi tetap kondusif, potensi provokasi, dorongan pagar, kericuhan, hingga kemacetan sempat menjadi perhatian aparat keamanan.
Untuk itu, langkah penggalangan dan deteksi dini tetap dilakukan oleh Sat Intelkam Polrestabes Medan, termasuk koordinasi dengan pimpinan serikat serta instansi terkait.
Aksi berakhir pada pukul 13.30 WIB, dengan seluruh situasi kota kembali normal.
Gimin Esha selaku Pimpinan Aksi Aliansi Gebrak, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolrestabes Medan beserta jajaran atas pengamanan yang diberikan pada aksi 18 November 2025.
“Berkat profesionalisme Polrestabes Medan, aksi dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar.” ucapnya. (Sarwo/red)

