DI TENGAH perubahan dunia yang begitu cepat, sekolah vokasi seperti SMK dituntut untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga berinovasi dalam pengelolaan organisasi.
Inovasi organisasi bukan sekadar penggantian alat atau sistem, tetapi merupakan transformasi budaya kerja yang mencakup cara berpikir, struktur, dan proses yang mendukung kinerja sekolah menuju arah yang lebih efektif dan efisien.
Transformasi digital menjadi salah satu bentuk inovasi yang paling relevan saat ini. Digitalisasi laporan akademik, absensi berbasis daring, serta pembelajaran dengan Learning Management System (LMS) telah membuat proses belajar mengajar dan administrasi menjadi lebih cepat, transparan, dan mudah diakses.
Efeknya bukan hanya terasa di kalangan guru dan siswa, tapi juga bagi orang tua dan masyarakat yang kini bisa memantau perkembangan pendidikan secara real time.
Selain itu, inovasi organisasi juga diwujudkan melalui sinergi strategis dengan dunia industri. Sekolah yang aktif menjalin kemitraan dengan perusahaan atau dunia kerja akan mampu menyesuaikan kurikulumnya agar selaras dengan kebutuhan lapangan.
Melalui program magang, pelatihan bersama, hingga keterlibatan praktisi industri di ruang kelas, siswa mendapatkan pengalaman riil yang akan memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. (**)
Penulis : Kusdarmadi (MPGV Universitas Ahmad Dahlan)