
TALIABU | MIMBARRAKYAT.CO.ID – Para tokoh agama yang terdiri dari imam Masjid Bobong dan Imam Masjid Wayo beserta pengurus masjid, para tokoh masyarakat dan tokoh politik menyerukan pesan damai usai pleno rekapitulasi penghitungan suara pilkada Taliabu tahun 2025 oleh KPU Taliabu.
Salah satunya adalah Ketua Antar Umat Beragama Kabupaten Pulau Taliabu, Muhdin Soamole mengatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam menentukan pilihan terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk waktu lima tahun yang akan datang telah berakhir di meja pleno Rekapitulasi Penghitungan suara di KPU Pulau Taliabu, Senin (07/04/2025) kemarin.
Untuk itu, sambil menunggu pleno penetapan Bupati terpilih dihimbau kepada seluruh masyarakat maupun calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah agar dapat menerima hasil keputusan KPU yang dinilai telah berjalan sesuai aturan dengan penuh kedamaian.
“Kita ketahui bersama, hasil PSU yang telah dilakukan penetapan rekapitulasi suara. Untuk itu mari sama -sama kita akui dan legowo sehingga pemerintahan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat yang ada di Pulau Taliabu ini, ” imbuh Muhdin Soamole melalui konfrensi Pers baada Shalat Ashar, Selasa (08/04/2025) di halaman Masjid Raya Kota Bobong Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pesan damai juga diungkapkan Imam Masjid Al-Muhajirin Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, H Ibrahim Sambe dan Tokoh Pemuda, Sofyan Hasan bahwa untuk menjunjung tinggi hak masyarakat yang telah menyalurkan suara di TPS pada Pilkada Taliabu yang telah direkapitulasi dan disahkan oleh KPU.
Perlu untuk semua warga patut menerima hasil yang diputuskan KPU tersebut. “Sebagai tokoh pemuda, kami akui Pilkada Taliabu yang berujung PSU 9 TPS telah selesai dilakukan dengan baik dan penuh kedamaian. Untuk itu, menghargai apa yang telah diputuskan oleh KPU melalui pleno rekapitulasi penghitungan suara pasangan calon adalah bentuk penghargaan terhadap hak- hak rakyat yang disalurkan di TPS- TPS pada Pilkada Taliabu kemarin.
Dalam konprensi Pers tersebut, salah satu tokoh politik, Taufik Toib Kotten juga mengutarakan pesan perdamaian demi keberlanjutan pembangunan di Pulau Taliabu.
Mantan pimpinan Anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu 2019-2024 itu menilai, Pilkada yang berlarut- larut tidak hanya berdampak buruk terhadap lambatnya pembangunan, melainkan cukup berdampak pula terhadap perputaran perekonomian dan pendapatan masyarakat.
Untuk itu kata dia, dengan adanya Keputusan KPU terkait perolehan suara kontestan kepala daerah, maka seluruh pihak harus dapat menerima agar pemerintahan dan pembangunan yang sempat tertunda segera dapat dilaksanakan.
“Harapan kami, kepada Pemerintah propinsi maupun pemerintah pusat agar sesegar mungkin menindak lanjuti hasil KPU karena masyarakat sudah sangat menginginkan Bupati terpilih agar perencanaan perencanaan atau program pembangunan dapat segera dilaksanakan, “imbuhnya mengakhiri. (Bumay)